Buka Workshop Pengembangan Kurikulum H.R.A. Fachrurrazy Launcing Penerapan madrasah digital di MTSN AMBON

Ambon (28/4). Terus bergerak mengembangkan digitalisasi Madrasah. MTsN Negeri Ambon kembali menggelar Workshop Kurikulum yang menyasar peningkatan kemampuan guru dalam memanfaatkan tekhnologi pembelajaran. Hadir langsung membuka acara workshop, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon H.R.A. Fachrurrazy Hasannussi, S.Fil.I., M.Si. menyampaikan rasa terima kasih atas keteguhan hati seluruh guru dan pegawai MTsN Ambon dalam mensukseskan Madrasah Digital yang telah direncanakan sejak dua tahun lalu. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa digitalisasi bukan hanya tentang sarana tapi juga tentang merancang mindset guru yang mampu bersinergi dengan pola-pola digital. Peran utama dalam pembelajaran digitalisasi adalah guru maka diperlukan pengembangan dalam bentuk workshop atau apapun yang dapat merancang mindset guru kearah pemenuhan kebutuhan guru yang berkemampuan digital. tegasnya. selanjutnya beliau menyampaikan bahwa gambaran era ke depan telah nampak mulai dari sekarang dimana warna-warna digitalisasi dalam kehidupan kian nyata. Semua hal mulai dari kendaran, proses pembelajaran dan lain-lain semua mulai berkembang kearah digigal. Sehingga digitalisasi sejak awal perlu diperkenalkan. Siswa kini tak bisa dihindarkan dari paparan era digital seperti penggunaan gawai yang kian memunculkan polemik dimana siswa lebih enak menggunakan gawai untuk game berjam-jam ketimbang memperhatikan pelajaran yang harus dipahaminya inilah yang harus disikapi oleh guru Digital.        H.R.A. Hasannussy sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon juga berkesempatan melauncing dengan resmi Penerapan Madrasah Digital di Madrasah Tsanawiyah Negeri Ambon. Sebagai orang no satu di Kementerian Agama Kota Ambon beliau memang sangat konsen dalam memperhatikan jalannya program Madrasah digital yang dirasa perlu untuk menjawab kemajuan zaman terutama bila dikaitkan pada proses pengmbangan instansi pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama.